PERHELATAN WUJUD RASA CINTA PADA NAHDLATUL ULAMA By Ridingread.com
…..Mentari masih malu-malu menyembul di ufuk Timur persis di zona Pondok Pesanten Raudlotus Sholichin, pesantren tua di wilayah Kalijaran Karanganyar Kabupaten Purbalingga. Udara begitu bersahabat, dan embun sudah sedari tadi permisi…..

Dalam suasana inilah, tergambar ungkapan rasa syukur warga Nahdiyin lewat perhelatan event akbar menyambut Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (5/2/2023). Semua bergerak bersama, beriringan mengikuti rangkaian acara yang dimulai dengan ziarah kubur ulama kharismatik KH. Hisyam Abdul Karim. Beliau insan mulia pejuang kemerdekaan dan menjadi motor pergerakan perlawanan penjajah di masa itu.

Dikomandoi pimpinan Ponpes, KH.Achmad Musta’id Billah, generasi ketiga Mbah Hisyam, acara ziarah kubur dimulai. Diantara santri, hadir para Kyai, Habaib juga beberapa pengurus Nahdlatul Ulama mulai dari tingkat PBNU, PWNU Jawa Tengah sampai PCNU Purbalingga dipimpin ketuanya,KH. Ahmad Muhdzir Dalam momen ini, KH. Achmad tampak menggandeng Isfandiari MD, wasekjen PBNU menuju lokasi makam diiringi ribuan santri dan melaksanakan tahlil dalam suasana khidmat sekaligus mengenang jasa-jasa Mbah Hisyam semasa hidup. “Mbah Hisyam merupakan tokoh penting dalam sejarah Nahdlatul Ulama. Beliau juga sukses mencetak kader-kader potensial! Santrinya di berbagai generasi berperan besar dalam berkhidmat kepada umat,” nilai Isfandiari.






Ponpes Raudlotus Sholichin merupakan pesantren tua di Jawa Tengah, didirikan Mbah Hisyam tahun 1929 tak berbeda jauh dengan kelahiran Nahdlatul Ulama pada 1926. Mbah Hisyam ini merupakan kakek dari Siti Atikoh, istri dari tokoh Jawa tengah yang diberi amanat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Mbah Hisyam adalah bagian penting dari NU. Di awal pergerakan NU, beliau sangat berperan,” tambah Isfandiari. Semangat KH Hisyam di NU tidak terhenti hanya pada dirinya. Semangatnya itu mengalir pada darah keturunannya yang sampai saat ini. “Keturunan si Mbah banyak yang menjadi orang-orang penting di masyarakat. Itulah legasi Mbah Hisyam yang patut kita teladani,” ujarnya.




Menjelang siang, acara bergeser ke sekitaran pusat kota, dengan karnaval budaya, start dari GOR Goentoer Darjono sampai Alun-Alun Purbalingga. Di sini, rangkaian acara semakin padat dan dikemas apik panitia gelaran.”Saya sangat terharu ikut dalam perhelatan ini! Poro Kyai, Santri dan seluruh menyumbangkan dana yang mereka punya untuk mensukseskan acara ini. Mereka bergotong royong dengan ikhlas dan menjadi cermin warga NU yang sesungguhnya,” haru Sukhedi, seorang Youtuber bernama panggung Kaki Khedi. Beliau tokoh pemuda Purbalingga, ketua LAKPESDAM PCNU Purbalingga, Ketua Patriot Garuda Nusantara ( PGN) juga Penasehat dua kumpulan sekaligus, Mafia sholawat dan Dhamar Djati Nusantara. Dalam kesempatan terpisah, Chabib Abdillah, tokoh muda Purbalingga lainnya ikut komentar. “Bagi saya perhelatan ini adalah persembahan terbaik warga Purbalingga dalam menyambut Harlah 1 Abad yang puncaknya dilaksanakan di GOR Sidoarjo 7 februari nanti. Sebagai bagian dari warga NU , saya sangat bangga,” jelas Chabib yang juga pimpinan pesantren Sunan Grinsing, Purbalingga.


Suasana Alun-Alun Purbalingga terbilang tumpah ruah! Ibu-Ibu Muslimat, Fatayat, Ansor, banser, IPPNU, Lesbumi dan lembaga lain ikut berbaur dalam perhelatan ini. Nyata-nyata perhelatan akbar! Terlibat 5000 adik-adik PAUD dan RA melantunkan shalawat Nariyah, parade 1000 penabuh rebana dan olah karya 100 tumpeng dan gunungan sebagai simbol rasa syukur petani dan warga akan pencapaian 1 abad NU. Tumpang dan gunungan ini dibagi-bagikan kepada warga dan menjadi pesta kota yang penuh kegembiraan. Belum lagi penampilan penggiat budaya dan sajian tarian sufi yang menghipnotis di pusat gelaran, persis di depan panggung. “Penampilan grup GRUP Hadroh Syifa’ul Qulub Kejobong Purbalingga juga sangat memukau,” nilai Cepi Rahmat, warga yang sengaja datang jauh-jauh dari Jogjakarta hanya untuk menyaksikan gelaran ini.


Ssst.., ada yang unik diantara perhelatan. Tertangkap dari pengamatan, tim kecil kru film yang beraktivitas di gelaran dari awal sampai akhir gelaran. “Perkenalkan, kami kru film independen pembuatan web series ROMLI 5 episode. Kami shooting episode 4 di Purbalingga untuk akhirnya menuntaskan shootingnya nanti di Puncak Harlah stadion Sidoarjo, jelas Fenndy, DOP web series ini.
Oooo, kapan tayangnya bro? “Nanti diifokan, supaya suprise,” katanya sambil terus mendirect 3 talent ROMLI yakni Rengganis sebagai CACA, Brilly sebagai MIKA dan Eki sebagai JEFFREY. Camera rolling……and…action!
Sukses Purbalingga, support, respect and proud!